Postingan

APA ISTIMEWANYA PUISI?

Puisi hanya berkisah Tentang hidup yang harus terus berjalan Tentang memori yang kadang menguap tergilas zaman Atau membekas pada relung hati dan pikiran Apa istimewanya puisi? Puisi hanyalah kutukan akan keterbukaan indrawi Para penyair dan pujangga yang bersembunyi dibalik kata Memaksa rasa menyelami tersiratnya makna Atau membuai penikmatnya dengan estetika bahasa Apa istimewanya puisi? Puisi hanyalah hutan bambu Tempat mengadu curhatan pilu Bagi raga-raga lelah berpeluh Maupun jiwa yang mulai merapuh Apa istimewanya puisi? Tak ada yang istimewa dari bait dan sajak puisi Bagi kamu yang tak suka puisi Namun aku, sekali dan sekali lagi Terpanggil goreskan pena pada secarik kertas putih Untuk kembali di kubangan "dunia tak terbatas ini"

KU TULIS SAJAK INI

Goresan tinta ini bukanlah kalam pengecut Aku tak kan selamanya tinggal Di dunia tanpa batas namun penuh ilusi Aku ada di sini sebab aku realita Kutulis sajak ini... Karena sensasi yang tergores di batinku Karena fenomena yang mengalir di hariku Bukan karena aku bisu Dengan sajak, kuabadikan titah sanubariku Kugali hidup ini agar lebih dalam Kutulis sajak ini.... Sajak itu tidak lumpuh dan manja Sajak bukanlah umpatan atas fakta Sajak bukanlah keluhan akan takdir Karena sajak tertanam di jiwa penyair

TERUSLAH BERJALAN

Di hidup yang penuh relief Seorang manusia adalah lakon ujian Bertubi-tubi dituntut penyelesaian Dilemanya adalah dididik atau dijatuhkan Hadapi dan teruslah berjalan Dinamisme akan mengubah tanjakan dan liku-liku Menjadi jalan mulus tiada kerikil Bukankah hidup adalah naik sepeda? Terus kau kayuh atau kau akan terjatuh Semua berawal dari satu titik Lalu memendar dan terfokus menjadi titik lagi Terus langkahkan kaki

AKU PERNAH BERMIMPI

Aku pernah bermimpi Melukis angin dan memanah mentari Aku iri dengan para dewa Dan manusianya yang terkarunia Lalu aku pun bertanya Mungkinkah aku seperti mereka? Kini, jawabnya masih kucari Dengan perjuangan berdarah Semua berawal dari setitik asa Lalu terhubung jadi segaris takdir (Itu yang kuinginkan) Aku ingin menyebut ini kegilaan Barangkali terlihat sebagai ambisi dan obsesi Tak ada orang peduli

CERITA INDAH

Mungkin ini adalah cerita indah Yang ditulis tinta pena penentang takdir Menggali mimpi yang lama terpendam Bersama puing-puing kesalahan Di masa lalu, namun kini hilang Cerita ini cukup mudah Hanya perlu perhatian dan rasa Dan seseorang yang berbeda Terlalu indah jika bernama persahabatan Lebih elok dari pelangi dan bunga bermekaran Beranikah kau menulis cerita indah itu?

DONGENG HIJAU PEPOHONAN

Adalah sejengkal negeri yang diberkahi Jika ditancapi kayu, tumbuhlah pohon Beruntaian buah-buahan dan umbi Yang dikata orang zamrud khatulistiwa Ketika semua orang berbicara manfaat dan guna Kapak metal bermata satu tak henti bekerja Dari tangan-tangan penghancur masa Satu dasawarsa setelahnya Negeri itu berubah menjadi kerajaan polusi Di mana hutan beton tumbuh subur dari tanah beraspal jilatan api Berbagai asap emulsi mengepul ricuh Mengikis habis pentabir bumi Sungai yang dulunya nampak menarik hati Menjelma coklat serupa limbah pekat Sang bapak pun hanya kan dongeng pada anaknya Tentang pepohonan yang menghijau daun Sebab sudah amat jarang di dapati Di tanah yang dulunya “Gemah Ripah Loh Jinawi”

KAULAH INTAN

Musim di surga telah bergulir Bunga harapanku berguguran dari penantiannya Tapi, kau belum meberikan kehangatanmu padaku Di pagi hari ketika kita merasa menjadi satu Aku rindu matamu yang seperti mentari di hariku Aku ingin mendengar desah nafasmu di sisiku Bangun serpihan hatiku dan pahami kerinduanku Tapi, aku pun tak dapat memaksamu Suatu hari, ketika aku berjalan sendirian menapaki arti hidup Aku melihat air matamu, tapi tak dapat menghapus senyummu Di tengah malam, aku mendengarmu berdoa di atas tempat tidur Karena aku merasakan lukamu juga Kau adalah intan yang selalu menyinariku Ketika aku terperangkap di lubang kegelapan Kau adalah intan yang kuinginkan dan kukagumi Tanpa rasa iri hatiku, tanpa rasa ketamakanku